CINTA PART 1
CINTA PART 1
Shabaahal khaiiiiirrr!! Apa kabar teman-teman? Hope your day is great!! Yak
teman-teman dan para pembaca yang budiman, bertemu kembali dengan saya Epi,
di………….postingan pertama saya di semester ini.
Rasanya sudah lama sekali saya tidak menulis, saya sudah
rindu untuk menyapa teman-teman semuanya.
WELL
untuk membuka postingan kali ini saya akan memulainya dengan sedikit berpuitis
Cinta,
satu kata yang takkan habis dibicarakan
sepanjang waktu,
satu kata yang akan terus laku dijual dalam
dunia cerita, dunia layar, dan dunia nyata.
Ia tidak bisa dilihat, namun nyata bisa dirasakan
Cinta
Satu
kata yang mampu mengubah semuanya
Ia
mampu mengubah seorang yang gagap
tiba-tiba menjadi puitis,
mengubah
ahli sastra seolah seperti anak kecil yang baru belajar bicara.
mengubah
seorang pengecut menjadi pemberani,
membuat
yang paling berani menjadi jinak di hadapannya
mengubah
pembunuh menjadi penyayang yang paling
baik
Demi
cinta tak ada lautan yang tak bisa diseberangi, tak ada gunung yang tak bisa
didaki.
Atas
nama cinta banyak orang memperoleh kebahagiaan,
atas
nama cinta pula banyak orang menuai luka nestapa.
Wow ………….keren
ya cinta, apa sih sebenarnya cinta itu ? bagaimana cinta di dalam Islam ? bagaimana
jika kita sedang jatuh cinta? Salahkah jika kita merasakan cinta?
Waduh,
banyak ya pertanyaan yang muncul jika pertanyaan nya tentang cinta ya, tapi
coba kalau pertanyaan nya, apa hubungan antara bahasa Pidgin dengan bahasa
Creol, atau coba jelaskan apa saja teori-teori dalam translation, hayo, siapa
yang tahu ????? (nggak nyambung kali Pi, emang sekarang pelajaran
sociolinguistic atau translation gitu ? )
Oke, udah dulu debat tentang pertanyaan nya ya, sekarang kita
coba bahas satu persatu (seperti nerangin aja)
J
Jujur,
sebenarnya saya bukanlah orang yang ahli tentang cinta J. saya juga belum berpengalaman
tentang cinta J tetapi……………….. saya
adalah tipe orang yang gigih (waduh memuji diri sendiri nih ceritanya, ) bukan
maksud saya adalah saya suka mencari tahu sesuatu itu dari membaca, walaupun salah
seorang teman saya pernah berkata kepada saya “ kamu nggak akan pernah tahu apa
itu cinta jika kamu belum pernah merasakan jatuh cinta” waduh nggak segitu kali ya ……………. J
ibu
saya pernah berkata “ kita mendapat ilmu tidak hanya dari buku, tetapi juga
dari pengalaman, dan pengalaman itu tidak harus dari diri kita sendiri, tapi
juga dari pengalaman orang lain” jadi…………..ceritanya teori teman saya tadi
terbantahkan dong J
Well,
kali ini postingan saya ini adalah hasil kali bagi tambah kurang (emang lagi
belajar berhitung ya Pi ?) salah satunya
dari buku “ Udah Putusin aja Karya Felix Y. siauw” dan
juga pengalaman dari orang-orang di sekitar saya seperti ibu saya misalnya,
adik saya, atau bahkan nenek saya J
Sebagai manusia kita diberikan oleh Allah cinta, Allah
menanamkan rasa cinta pada jiwa kita sebagai bentuk dari rasa cinta-Nya kepada
kita agar kita bepikir tentang-Nya. Dalam Al-qur’an Allah berfirman :
Q.S Maryam 96.
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman
dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang”.
Allah yang menjadikan rasa cinta antara jenis yang
berlawanan, sama seperti Allah jadikan rasa cinta manusia terhadap apapun yang
diinginkan didunia. Lebih tinggi dari itu Allah jadikan rasa cinta dan kasih sayang
sebagai tanda bagi orang-orang yang beriman.
Cinta
bagi manusia adalah bagian dari fitrah, bagian dari naluri AL-GHARA’IZ = naluri yang tidak dapat diindra
mata, namun terdapat pada manusia dan ia menuntut pemenuhan.
Cinta
adalah fitrah dan indikasi kedewasaan, namun, bukan berarti ketika Allah
mengaruniakan rasa cinta sebagai fitrah kepada manusia , lantas kita bisa
mengekspresikannya sesuai kehendak kita, seperti apapun yang kita inginkan.
cinta
itu ada masanya, ada caranya, dan ada aturanya. Karena itulah, islam diturunkan
oleh Allah, supaya kita tetap menjadi manusia, bukan hewan yang bebas
berekspresi saat mereka jatuh cinta (SAYA SETUJU BANGET !!!!)
Tapi……………………………pada saat ini saya
melihat banyak orang menyempitkan pengertian cinta, cinta disempitkan dalam
arti PACARAN, yang terbatas pada rayuan palsu dan gandengan tangan.
Dalam islam, tidak ada yang namanya
pacaran, islam
mengharamkan aktivitas interaksi antara lelaki dan wanita yang tidak
berkepentingan sya’I, seperti jalan-jalan bersama, pergi bareng ke mesjid atau
kajian islam, bertamasya, nonton ke bioskop, dan sebagainya.
“ lha bagaimana bila Cuma jalan-jalan
bersama ? nggak berduaan kok”
Khalwat (berdua-duaan antara lelaki dan wanita
yang bukan mahram) itu bukan hanya bisa terjadi saat berdua-duaan, walau
ditempat umum dan bersama-sama yang lain, tetap saja khalwat bisa terjadi dan
itu juga tidak diperkenankan.
Bila
hang out bareng, makan bareng, dan segala pertemuan yang tidak perlu saja tidak
dibenarkan di dalam islam, apalagi
aktivitas pacaran yang pasti mengarah ke maksiat ? tentu lebih dilarang.
TENTANG KHALWAT, Rasulullah SAWmenegaskan
“ janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita,
karena sesungguhnya setan menjadi yang ketiga diantara mereka berdua” (HR.
Ahmad, Ibn Hibban, Al-Thabrani, dan Al-Baihaqi)
“ barangsiapa beriman
kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia bekhalwat dengan seorang wanita
tanpa ada mahram wanita tersebut karena setan menjadi yang ketiga di antara
mereka berdua” (HR. ahmad)
Hal
ini untuk kebaikan manusia, bukti kebaikan dan kepedulian Rasulullah SAW
terhadap umatnya.
Tapi
kan, …………?!
BUKAN
ANAK MUDA BILA TDAK BERALASAN, BUKAN LELAKI BILA TIDAK BERUSAHA UNTUK
MENDAPATKAN APA YANG DIA INGINKAN.
Disini ada beberapa alasan lelaki dan
wanita yang menghalalkan pacaran :
“ pacaran itu menambah semangat belajar”
ini alasan yang lucu karena
bertentangan dengan fakta yang ada. Mungkin pada awalnya semangat belajar
karena ingin membuktikan kepada pacarnya kalau dia pinter-nah, ini saja sudah
bermasalah niatnya-namun kedepan yang terjadi justru nilai jeblok bin hancur.
“ pacaran
itu menjalin tali silaturahim”
Silaturahim itu asal nya dari kata shilah yang
berarti hubungan dan rahim yang berarti rahim bunda. Artinya yang dimaksud
dengan menjalin silaturahim sebenarnya adalah menyambung hubungan antarkerabat
dekat yang terhubungkan dengan rahim, atau mahram kita.
Jika serius menjalin tali silaturrahim,
lebih utama ke orang tua sendiri, kakak-adik, kakek –nenek, paman-bibi, atau
mahram lain. Bukan alasan pacaran atas nama silaturrahim, padahal buyutnya pun
beda.
Silaturaim itu itu berpahala dan
menambah rezeki, sedangkan pacaran itu aktivitasnya maksiat. Tiada pernah sama
antara maksiat dan taat.
“pacaran
nggak ngapa-ngapain kok, Cuma telepon doang, katakan sayang, katakan kangen”
Setiap amal dan lisan manusia akan Allah
hisab, tiada satu pun yang luput dari pengwasan-Nya. Mengatakan kata-kata yang
tidak hak bagimu dan tidak halal baginya adalah suatu kesalahan. Kehormatan
wanita harus dijaga, kemuliaannya pun harus dilindungi. Itu berarti tidak
mengucapkan kata-kata sebelum waktunya. Karena kata cinta dan saying sebelum
pernikahan adalah percuma.
SO,
GIMANA DONG ???????????????
PILIHANYA HANYA DUA. NIKAHI, ATAU SUDAHI, HALALKAN, ATAU
TINGGALKAN.
Waduh………..tegang
ya membacanya J
Jadi
bagaimana caranya menghilangkan galau karena cinta ini?
Kata
ustad felix “ menikahlah, saudaraku, maka engkau akan selamat dari galau”
GUBRAK,
menikah ???????????????????!!!!!!!
“
Lha saya kan masih sekolah?”
“
saya kan belum cukup umur ?”
“saya
kan masih kuliah ?”
“saya
kan belum S2?”
“Saya
kan belum S3 ?”
Intinya
saya belum sanggup untuk menikah .
Nah,,
kalau belum sanggup untuk menikah, itu artinya kita haru mengalihkan naluri
ini. SO, PUTUSIN !!! LUPAIN !!! tapi kan nggak semudah itu ngelupain si
“Dia”????????????
Orang
Jawa bilang “ witing tresno jalaran soko kulino” yang artinya kurang lebih
begini “ cinta itu datang karena
terbiasa”.
Jadi…………..kalau
mau ngelupain, caranya jangan liat-liat, jangan bayangin, jangan denger-denger,
jangan baca tentangnya, jangan deket-deket, jangan ngobrol-ngobrol, jangan
pinjem catetan, jangan duduk dampingan, jangan kerja kelompok fiktif, dijamin
takkan muncul rasa yang tak seharusnya ada”.
Oke,
Lalu gimana dong jika setelah diputusin, timbul kegalauan
????????????????????????
Tenang,
disini ada beberapa tips mengobati kegalauan karena putus cinta J :
1.
Mengingat Allah akan membuat galau
karena cinta menjadi ketenangan.
Ingat bahwa bilapun kita harus mencinta, mencinta itu haruslah karena Allah,
bukan semata-mata karena manusia. Dan itu berarti kita siap bersama dan siap
pula brpisah karena Allah. Bukan ambil langkah nekat maksiat kepada Allah
dengan pacaran, itu pastinya bukan nikah karena Allah.
Mengingat Allah berarti mengetahui bahwa Allah selau bersama kita
kapanpun, dan melihat apapun yang kita perbuat, dan Allah selalu member kita
kasih yang tak terbatas. Mengingat Allah akan membuat kita tenang. Ingatlah Allah
baik secara lisan (berdzikir dan tadabbur Al-Qur’an) atau secara amal (menjauhi
yang haram dan melaksanakan yang halal).
Dengan mengingat Allah, Allah pasti akan mengingat kita, dan
siapakah kita, dan siapakah ang
menurunkan ketenangan pada hati seorang mukmin ? dia Allah sang penguasa hati.
QUR’AN
SURAH AL- FATH : 4
“Dia-lah
yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya
keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka (yang telah ada). Dan
kepunyaan Allah-lah tentara langit dan bumi dan adalah Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana”
QUR’AN
SURAH Al- RA’D : 28
(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.
QUR’AN
SURAH AL-ZUMAR : 23
Allah telah menurunkan
perkataan yang paling baik (yaitu) Al Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya)
lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada
Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah.
Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang
dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, niscaya tak ada baginya
seorang pemimpinpun.
2.
Gabungkan diri dalam perjuangan islam
Mulailah memahami islam dan berjuanglah untuknya, insyaAllah
perasaan-perasaan yang belum waktunya akan teralihkan. Sebab orang –orang yang
memperjuangkan islam akan menghabiskan perhatianya untuk umat sehingga tak ada
waktu bergalau ria dalam masalah cinta. Saat bergabung dengan orang-orang yang
bersemangat dalam memperjuangkan islam dan terkondisi di dalamnya, insyaAllah
kita tidak banyak waktu untuk untuk
menonton film-film yang membuat galau atau nongkrong dengerin mp3-mp3 yang buat
galau.
QUR’AN
SURAH Muhammad : 7
“ Hai orang-orang
mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
meneguhkan kedudukanmu”
3.
Baca kisah-kisah rasulullah SAW,
sahabat, dan panglima-panglima islam
Resapi bagaimana mereka berjuang,
rasakan heroism mereka dalam membela agama Allah, duplikasi, dan internalisasi
sikap mental mereka. Membaca banyak biography tokoh-tokoh muslim akan banyak
membantu membentuk mental anak uda, yang sekarang dirusak dengan contoh-contoh
negative seperti artis dan boyband.
4.
Find yout positive hobby yang bisa
mengalihkan kita
Temukan sesuatu Temukan sesuatu yang bisa kita banggakan dimasa depan dan
bisa kita jadikan sebagai amal sholeh. Misalnya dari pada galau lebih baik
nulis tentang galau dan solusinya (nyindir diri sendiri nie ? J)
Oke , Sekian dulu sharing kita pada
minggu ini, mudah-mudahan bermanfaat, dan sekali lagi nggak ada maksud untuk
menggurui, ataupun menjatuhkan, tapi tujuan saya menulis adalah untuk saling
mengingatkan, dan berbagi.
See you in another time J wassalam
Thank you
1 komentar:
note penulis
" Tulisan ini di adaptasi dari buku UDAH PUTUSIN AJA karya UST. Felix Shiau
Posting Komentar